INOVASI G-TOSS PUSKESMAS KAMPUNG MANGGIS
Tuberkulosis
(TB) merupakan salah satu penyakit yang sampai saat ini menjadi permasalahan
global dan penyebab kematian utama bersaing dengan HIV/AIDS pada penyakit
menular (WHO, 2018). Penyakit
TB adalah penyakit yang dapat disembuhkan jika penderita melakukan pengobatan
dan menelan OAT secara teratur selama minimal enam bulan (Ditjen PP&PL
DEPKES RI, 2009).
Penanggulangan TB di Indonesia mengacu pada
strategi Directly Observed Treatment
Short- course (DOTS) dengan standar pelayanan berdasarkan International Standard for TB Care (ISTC).
Salah satu upaya penanggulangannya adalah melalui suatu program yang biasa
dikenal dengan Program Penanggulangan TB atau P2TB.
Penemuan pasien merupakan langkah pertama dalam
kegiatan tatalaksana pasien TB. Penemuan dan penyembuhan pasien TB menular
secara bermakna akibat TB serta sekaligus merupakan kegiatan pencegahan
penularan TB yang paling efektif di masyarakat. Keikutsertaan
pasien merupakan salah satu faktor penting dalam upaya pengendalian TB .
Upaya
penjaringan ini akan lebih maksimal dengan bantuan kader kesehatan. Kader TB
memiliki peran sangat penting dalam proses penjaringan dilapangan. Selain itu,
kader juga memiliki peran dalam memberi pendampingan di masyarakat Pendampingan
di masyarakat oleh kader TB bertujuan untuk menurunkan angka pasien yang
mangkir atau putus berobat (drop out), meningkatkan angka kesembuhan dan penemuan
kasus TB di wilayahnya, serta menghilangkan persepsi negatif masyarakat yang
dapat menghambat program pengendalian penyakit TB (Depkes RI, 2009).
Kasus
TB di wilayah Puskesmas Kampung Manggis tercatat kasus TB tahun 2018 ditemukan
sebesar 68 orang. Permasalahan TB tersebut disebabkan oleh beberapa faktor
yaitu:
1.
Tingkat pengetahuan masyarakat
terhadap TB sangat rendah.
2.
Kurangnya jangkauan akses
informasi kesehatan terhadap masyarakat
3.
Kurangnya strategi petugas TB
menjangkau kasus-kasus resiko dimasyarakat
4.
Kurangnya keterlibatan lintas
sektor dalam penanganan TB
Untuk
mengatasi permasalahan tersebut, Puskesmas Kmapung Manggis menginisiasi
terbentuknya inovasi G-TOSS (Gerakan Temukan Obat Sampai Sembuh). Inovasi ini
melibatkan peran lintas sektor dan kader dalam penjaringan. Pembentukan kader
TB di desa sangat membantu dalam penemuan suspect TB di dalam dan diluar
gedung. Selama ini pembentukan kader TB d idesa sangat sulit sekali karena
kader posyandu di desa sudah mendapatkan perannya masing –masing (tugasnya
masing-masing) dalam program puskesmas. Dengan pembentukan kader TB didesa ini
diharapkan upaya penjaringan
suspek TB semakin optimal, terutama pada pasien yang dicurigai
penderita TB pada keluarga yang ada menderita TB di daerah lingkup Puskesmas Kp. Manggis.