A. PENDAHULUAN
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang se tinggi-tingginya di wilayah kerjanya (Permenkes Nomor 43 Tahun 2019).
Puskesmas Cangkurawok adalah salah satu Unit Pelayanan Teknis Daerah di bidang kesehatan di mana Puskesmas Cangkurawok merupakan perpanjangan tangan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dalam upaya menjalankan kebijakan pembangunan kesehatan di wilayah kerja Kecamatan Dramaga. Wilayah Kerja Puskesmas Cangkurawok meliputi 2 desa binaan yakni desa babakan dan cikarawang.
Agar Puskesmas dapat bekerja dengan baik, searah dan sesuai dengan kebijakan baik yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor maupun kebijakan dari daerah Kabupaten Bogor, maka UPT Puskesmas Cangkurawok tahun 2023 ini memiliki visi dan misi yang sesuai dengan visi misi Kabupaten Bogor dan Dinas Kesehatan :
1. VISI
" Terwujudnya Kecamatan Dramaga Termaju, Nyaman dan Berkeadaban "
2. MISI
a. Meningkatkan kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup sehat dalam jaminan kesehatan nasional.
b. Mendorong pembangunan di wilayah kerja Puskesmas Cangkurawok yang berwawasan kesehatan.
c. Meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan yang bermutu merata dan terjangkau.
d. Mengelola administrasi Pelayanan Kesehatan yang Efektif dan Efisien
Program di puskesmas terbagi menjadi program essensial dan pengembangan.
B. LATAR BELAKANG
Puskesmas berperan dalam menyukseskan angka kematian dan angka kesakitan BALITA di wilayah kerja masing-masing. BALITA berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang sesuai standar dan sesuai usianya.
Capaian D/S belum sesuai target yang seharusnya 85%. Pada tahun 2021 cakupan sejumlah 68,60% menjadikan nakes dan kader harus menciptakan strategi baru dalam upaya peningkatan cakupan D setiap posyandu, karena D/S yang mencapai target adalah salah satu indikator keberhasilan kegiatan pelayanan Bayi dan Balita.
C. PENJARINGAN IDE
Peningkatan pelayanan Balita perlu ditingkatkan tidak hanya di level pelayanan dalam gedung puskesmas, tetapi mulai dibutuhkan adanya pemantauan komprehensif yang berkesinambungan dari mulai tingkat keluarga sebagai tempat utama pengasuhan balita. Salah satu pelayanan dasar kesehatan balita adalah balita ditimbang setiap bulan, hal ini menjadi salah satu bagian terpenting dalam proses pemantauan kesehatan balita, karena proses penimbangan pasti disertai dengan pengukuran panjang/tinggi badan. Data inilah yang selanjutnya menjadi dasar screening kasus gizi balita.
Kondisi Pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri, di mana balita yang merupakan kelompok beresiko yang tetap harus mendapatkan pelayanan kesehatan dasar. Inilah yang menjadi dasar inovasi BAGER dibentuk dan dikembangkan, sehingga dalam kondisi apapun balita tetap bisa menjangkau pelayanan kesehatan dasar dengan cara mendekatkan akses pelayanan dan konsultasi kesehatan melalui kader asuh.
D. PEMILIHAN IDE
Setelah mempertimbangan segala aspek kebutuhan pelayanan kesehatan balita, maka inovasi BAGER ini dipilih menjadi inovasi khusus yang melibatkan lintas sektoral sebagai mitra kesehatan di level desa yakni kader dan PKK, di mana kader berfungsi sebagai kader asuh yang membangun kedekatan personal dengan ibu balita asuh masing-masing, PKK sebagai supervisor kegiatan BAGER dan puskesmas sebagai mitra tim kesehatan bagi balita dan keluarganya.
E. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan Cakupan D/S
2. Tujuan Khusus
a. Seluruh balita mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar usianya.
b. Pembagian kerja secara proporsional bagi kader posyandu dalam melakukan pemantauan sasaran balita terkait kesehatan di komunitas.
c. Memandirikan ibu balita dalam melakukan pemantauan kesehatan balita dengan menjadikan kader sebagai sahabat dalam mengasuh balitanya.
F. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
KEGIATAN | RINCIAN KEGIATAN |
Pengukuran antopometri balita 100% | Kader asuh memastiikan balita asuhnya datang menimbang ke posyadu setiap bulan, jika berhalangan hadir maka memastikan bahwa anak asuhnya melakukan susulan penimbangan dan pengukuran Panjang badan/tinggi badan diluar jadwal posyandu Bulan berjalan. |
Pendampingan pemantauan perkembangan Balita | Kader asuh mengajarkan dan mendampingi ibu dari balota asuh agar rutin mengisi lembar bagian pemantauan perkembangan sesuai tahapan usia dalam buku KIA yakni setiap usia 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, 12 bulan, 18 bulan, 24 bulan, 3 tahun, 4 tahun, 5 tahun. |
Pemantauan Balita Beresiko | Kader asuh memastikan jika balita asuhnya mengalami kondisi beresiko dengan kategori (Bayi baru lahir, balita Sakit, balita pasca sakit, balita dengan gangguan tumbuh kembang) mendapatkan kunjungan baik secara langsung maupun konta Whatssapp videocall. Jika dirasa ada minimal satu tanda bahaya sesuai dengan ceklis daftar kunjungan kader asuh makan kader asuh segera melakukan rujukan kemonitas ke Puskesmas dengan terlebih dulu meneruskan temuan hasil kunjungan kepada bidan desa. |
Rujukan Komunitas | Rujukan 2 arah antara Kader asuh ke puskesmas dan sebaliknya rujukan balik hasiil pemeriksaan di puskesmas agar ibu balita dan kader asuh paham cara untuk melanjutkan perawatan dirumah. |
KIB (Kelas Ibu Balita) | Merupakan kegiatan terintegrasi yang menjadi sarana bagi ibu balita untuk belajar bersama materi yang berkaitan dengan tumbuh kembang balita dan pelayanan kesehatan balita, dengan kader terlatih sebagai fasilitator dan Nakes puskesmas sebagai narasumber. |
G. CARA MELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan dilaksanakan secara langsung berupa pertemuan, kegiatan tatap muka, diskusi dan dilaksanakan secara daring melalui media elektronik WhattsApp.
H. SASARAN
Seluruh Balita dan Ibu balita.
I. ANGGARAN
Anggaran inovasi BAGER menggunakan anggaran program kesehatan Ibu Balita puskesmas Cangkurawok dan juga swadaya masyarakat.
J. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan dilaksanakan setiap bulan secara rutin berupa kunjungan bayi dan balita
K. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kader dilakukan oleh tim PKK sebagai supervisor. PKK melakukan koordinasi dengan Puskesmas melalui bidan desa.
L. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan dilakukan setiap pasca kegiatan, pelaporan dilaksanakan setiap bulan melalui pertemuan kader desa.